Ringkasan:
Runtuhnya Bank Silicon Valley berasal dari pengetatan agresif Federal Reserve. Suku bunga yang tinggi memberikan dampak negatif pada lebih banyak sektor, seperti industri teknologi.
Pada tanggal 11 Maret, David Barret, CEO EBC Financial Group, diundang oleh China Business News untuk melakukan diskusi mendalam mengenai dampak insiden tersebut terhadap lingkungan pasar.
Insiden Bank Silicon Valley benar-benar membuat pasar lengah. Apa pendapat Anda tentang ini?
David Barrett: Pasar sedang lengah, namun hal ini disebabkan oleh buruknya regulasi di AS dan efek samping dari kenaikan suku bunga AS. Masalahnya di AS adalah Silicon Valley Bank dianggap sebagai bank komunitas, sehingga aktivitas bisnisnya tidak diatur dengan baik seperti bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase.
Pasar khawatir kejadian serupa akan lebih banyak terjadi di industri perbankan AS karena banyaknya orang yang memasuki Silicon Valley melalui mata uang virtual, dan jumlah tabungan mereka yang sangat besar melebihi batas perlindungan yang dapat mereka peroleh dari The Federal Deposit Insurance Corporation ( FDIC).
Kami tidak akan melihat Bank-Bank Silicon Valley akan ditalangi dalam waktu dekat. Beberapa bank besar di AS akan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Silicon Valley Bank, tapi saya tidak yakin apakah hal itu layak dilakukan. Jika hal ini tidak terjadi, FDIC akan memikirkan cara untuk meresponsnya, namun skalanya akan terbatas. Bagi bank-bank lain, mereka semua mungkin mengalami kesulitan untuk beroperasi sehingga menyebabkan krisis yang lebih besar.
Ini adalah masalah yang sangat serius bagi pasar. Mereka telah menyadari efek samping dari kenaikan suku bunga namun belum melakukan apa pun untuk memperbaikinya.
Emas memiliki kinerja yang baik minggu lalu karena faktor risk-off, apakah akan terus naik?
David Barrett: Menurut pendapat saya, emas bertindak sebagai tempat berlindung yang aman selama gejolak pasar, jadi minggu lalu kinerjanya baik, terutama setelah keruntuhan Silicon Valley yang menyebabkan investor berinvestasi ke dalamnya. Namun, tren emas sangat berkorelasi dengan dolar AS. Pasalnya, indeks dolar AS secara keseluruhan diperkirakan masih positif. Mengingat kenaikan dolar AS dalam jangka pendek, saya rasa kenaikan emas dalam beberapa minggu terakhir tidak akan bertahan lama. Seperti yang saya katakan, dolar AS akan tetap kuat dan dapat tercermin pada kinerja emas. Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah jika insiden Silicon Valley terjadi, kinerja emas pasti akan lebih baik dalam jangka pendek, namun kita harus yakin bahwa dolar AS akan melakukan hal yang sama.
Apakah ada peluang alokasi aset di tengah kondisi pasar yang bergejolak?
David Barrett: Jika kita melihat dari sisi negatifnya, saya telah menyebutkan sebelumnya bahwa paruh pertama tahun ini akan sangat sulit bagi saham-saham teknologi, dan kondisinya tetap sama. Dampak suku bunga tinggi terhadap industri dengan leverage tinggi akan terus berlanjut, sehingga semua industri tersebut tidak akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
Kesimpulan: kenaikan suku bunga Federal Reserve yang berkelanjutan telah berdampak pada pasar. Pasar tenaga kerja AS masih terlalu panas, sehingga mendorong suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Insiden Bank Silicon Valley memberikan peringatan atas risiko keuangan di tengah pengetatan moneter. Oleh karena itu, The Fed harus lebih berhati-hati dalam memerangi inflasi.
Kolaborasi ini menggabungkan keahlian perdagangan dan teknologi untuk memberikan strategi, pendidikan, dan alat yang lebih cerdas bagi para pedagang di seluruh dunia.
2025-05-22
Dengan dicabutnya peringkat akhir AAA AS, EBC menganalisis reaksi pasar dan menyoroti masalah struktural jangka panjang yang kini muncul kembali.
2025-05-21
Pasar Menunjukkan Prospek Bullish Meski Ada Risiko Volatilitas, tetapi untuk Mencapai Harga $10.000 Tampaknya Sulit Saat Ini.
2025-05-20
